DIREKTORAT PERENCANAAN DAN SISTEM INFORMASI

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Gema Kreatif Sastra Indonesia 2022” yang diselenggarakan di Aula Pusat Studi Bahasa Jepang (PSBJ) FIB Unpad, Jatinangor, Selasa (7/5/2024).

Dalam kegiatan ini, mahasiswa program studi Sastra Indonesia Unpad angkatan 2022 mempersembahkan berbagai hasil kreativitas mereka pada mata kuliah Proses Kreatif yang terdiri dari proses kreatif penulisan puisi, cerita rekaan (cerkan), esai, dan film pendek.

Koordinator Acara “Gema Kreatif Sastra Indonesia 2022” Robi’atul Muthmainnah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah apresiasi dari hasil pembelajaran mahasiswa prodi Sastra Indonesia selama satu semester pada mata kuliah Proses Kreatif.

Mahasiswa pada setiap peminatan mata kuliah tersebut berkesempatan untuk menunjukkan berbagai hasil karya mereka masing-masing, yaitu pembacaan puisi, monolog bertema serupa dengan kumpulan cerpen hasil karya mereka sendiri, menampilkan esai-esai, serta penayangan perdana film pendek berjudul “Sunyi Berisik”.

Robi’atul menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai peminatan dalam mata kuliah Proses Kreatif yang dapat dipilih oleh mahasiswa Sastra Indonesia angkatan 2023 dan juga mengenalkan berbagai hal menarik yang ada pada program studi Sastra Indonesia Unpad lebih luas.

“Biar semua itu bisa melihat di Sastra Indonesia itu peminatannya banyak dan seru-seru semua. Kita bisa membuat cerkan, puisi, esai, apalagi produksi film,” kata Robi’atul.

Robi’atul juga berpesan agar mahasiswa dapat terus percaya diri dan berani untuk menunjukkan serta mengembangkan ide-ide kreatif yang dimiliki.

“Jangan ragu untuk mengeluarkan ide-ide, bahkan itu di luar nalar sekalipun. Jangan takut untuk memulai ide yang kamu punya tersebut, intinya harus berani mengeluarkan kekreativitasan yang kamu punya,” ujar Robi’atul.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Pembelajaran, Kemahasiswaan, dan Riset FIB Unpad Dr. Lina Meilinawati Rahayu, M.Hum., menyampaikan rasa bangga atas terlaksananya kegiatan ini. Lina berharap agar kegiatan yang menjadi salah satu sarana untuk mengekspresikan kreativitas mahasiswa program studi Sastra Indonesia ini dapat terus dilanjutkan pelaksanaanya.

“Jadi saya sangat menyambut gembira acara ini, mudah-mudahan ini menjadi ajang untuk Anda semua menunjukkan bakat dan kreativitas Anda melalui karya. Mudah-mudahan juga ini menjadi acara yang akan berlangsung terus dan akan ada bibit-bibit unggul dari prodi Sastra Indonesia,” ujar Lina.

Senada dengan Lina, Ketua Program Studi Sastra Indonesia Unpad Nani Darmayanti, S.S., M.Hum., Ph.D., mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan praktik yang baik dan perlu terus dilakukan setiap tahunnya untuk menggali potensi dari mahasiswa.

“Kita tidak mencari siapa yang paling baik dalam kegiatan ini, tetapi kita pasti mendapatkan banyak ilmu. Dari yang tidak tahu menjadi tahu dan yang tidak bisa menjadi bisa. Itulah hakikat yang ingin dicapai sebetulnya dalam kegiatan Gema Kreatif 2022 ini,” pungkasnya. (art)*

The post Mahasiswa Sastra Indonesia Unpad Pamerkan Hasil Proses Kreatifnya appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Dosen Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran Ari Hardianto, Ph.D mengatakan bahwa hewan dapat menjadi salah satu faktor dari berbagai penyakit yang menginfeksi manusia. Hal tersebut menjadi salah satu pendorong bagi Ari dan tim untuk mengembangkan vaksin penyakit gumboro pada ayam dengan konsep One Health Vaccinology.

 “Jadi artinya jika kita ingin menciptakan kesehatan manusia secara menyeluruh, kita juga harus memperhatikan kesehatan hewan, lingkungan, dan pada akhirnya akan menciptakan kesehatan manusia secara utuh,” ujar Ari dalam siniar InovTalks yang ditayangkan di Kanal YouTube Unpad, Jumat (3/5/2024).

Ari menjelaskan, penyakit gumboro dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh pada ayam dan menyebabkan ayam lebih mudah mati ketika diserang penyakit lain. Pada umumnya penyakit ini akan menyerang ayam yang baru menetas, sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para peternak.

Penelitian vaksin yang bekerja sama dengan PT Tekad Mandiri Citra ini sudah dimulai sejak tahun 2019. Kandidat vaksin gumboro yang sedang dikembangkan adalah vaksin berbasis protein rekombinan.

Teknik vaksin protein rekombinan dipilih karena memiliki tingkat efektivas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknik lainnya, seperti dengan melemahkan atau mematikan virus pada vaksin. Pengembangan vaksin dengan teknik tersebut juga dapat disesuaikan dengan karakteristik virus yang ada di Indonesia.

“Kalau dimatikan, maka menambahkan bahan kimia tertentu yang mengubah karakteristik dari virus tersebut. Sementara vaksin itu akan membangkitkan respon kekebalan tubuh yang spesifik. Ketika (karakteristik virus) berubah, maka akan spesifik mengenali yang berubah tadi, sehingga ketika bertemu dengan virus aslinya bisa jadi tidak akan terlalu efektif hingga efikasinya akan berkurang,” kata Ari.

Lebih lanjut Ari menjelaskan melalui program Matching Fund pada tahun 2023, pengembangan vaksin gumboro ini sedang dalam proses pengujian kandidat vaksin yang dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH).

Ari juga menyampaikan harapannya agar proses pengujian kandidat vaksin ini segera mendapatkan hasil yang baik hingga berbuah sebagai produk vaksin yang memberikan banyak manfaat.

“Tentunya jika kita punya keinginan kuat, kita berkarya, kita punya keinginan yang kuat untuk mewujudkan keinginan tersebut dan juga sudah banyak contohnya di Indonesia bisa mewujudkannya,” pungkasnya. (arm)*

The post Tim Peneliti Unpad Kembangkan Vaksin Penyakit Gumboro pada Ayam appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Prof. Rd. Siti Darodjah mengatakan bahwa upaya peningkatan produktivitas peternakan melalui bioteknologi reproduksi menjadi upaya yang dapat dilakukan dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Salah satu teknologi yang terus dikembangkan adalah untuk separasi spermatozoa atau sperm sexing.

Namun, hal penting yang perlu dilakukan adalah kajian dan evaluasi penerapannya di kalangan peternak. Saat ini semen beku sexing sudah dijual di beberapa lokasi dan hasil produksinya perlu dikaji apakah sudah sesuai atau tidak. Jangan sampai peternak membeli spermatozoa kromosom Y untuk kebutuhan jantan, tetapi setelah dilahirkan baru diketahui ternyata adalah kromosom X.

“Harusnya kita perlu sekali feedback sampai sejauh mana keberhasilan separasi sperma itu,” kata Prof. Siti dalam Satu Jam Berbincang Ilmu yang diselenggarakan secara daring oleh Dewan Profesor Unpad, Sabtu (4/5/2024).

Prof. Siti mengatakan, titik kritis dalam pengembangan sapi potong adalah pembibitan. Upaya dari berbagai pihak termasuk peneliti dan akademisi adalah melakukan biologi reproduksi ternak, yaitu inseminasi buatan, transfer embrio, dan sperm sexing.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa melalui teknologi sperm sexing atau pemisahan spermatozoa kromosom X dan Y, maka pelaku usaha/peternak/praktisi dapat mengarahkan proporsi jenis kelamin populasi ternak yang dipelihara sesuai dengan kebutuhan produksi. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan sapi betina pada peternakan sapi perah dan kebutuhan sapi jantan pada peternakan sapi potong.

“Hasil dari penerapan sexing sperma itu sebetulnya produktivitas ternak itu dapat ditingkatkan secara efektif dan efisien,” katanya.

Untuk itu, ia bersama peternak atau industri berusaha mengkaji sejauh mana keberhasilan jenis kelamin anak ternak yang sudah dilahirkan dari sperma yang dipisahkan.

Saat ini, perbaikan metode pemisahan sperma terus dilakukan agar lebih efektif dan efisien. Ia pun telah beroloaborasi dengan berbagai pihak, termasuk peneliti dan industri untuk meningkatkan efektivitas sperm sexing.

“Sehingga sektor industri peternakan bisa mendapatkan hasil yang diharapkan,” kata Prof. Siti.

Untuk menyasar peternak kecil, ia dan tim juga memodifikasi alat penelitian yang lebih murah tetapi efektif dalam proses inseminasi buatan, seperti alat penampung semen, speculum untuk deteksi berahi, spons vaginal yang mengandung hormon progesteron. Ke depannya, ia dan tim akan terus dicari metode sederhana dalam sperm sexing.

“Untuk sperm sexing saya ingin mencari metode yang lebih sederhana,” katanya. (arm)*

The post Teknologi Sperm Sexing untuk Pemenuhan Kebutuhan Pangan Masyarakat appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran berhasil meraih juara pada kompetisi IEEE Robotics Competition Stage 1 Indonesia Section yang digelar IEEE Indonesia Section di Universitas Dian Nuswantoro, Semarang, 25-27 April 2024 lalu.

Mahasiswa Teknik Elektro Unpad tersebut terdiri dari M. Arsyad Faridhan, Adnnia Nafis Qulub Aina, Anita Sofia Rahmi, dan Rafa Alfetino Maulana. Tim bernama “ALorInt” tersebut berhasil meraih juara II dan berkesempatan melaju ke stage 2 tingkat Asia Tenggara sebagai wakil dari Indonesia.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, tim yang dimbimbing Dosen Teknik Elektro Unpad Arjon Turnip, PhD, merancang proyek robotik dengan judul “Autonomous Logistic Interactive Robot”. Pengembangan proyek ini didasarkan pada maraknya pencurian di gudang industri farmasi.

Aksi pencurian tersebut nyatanya lebih banyak dilakukan oleh pihak internal perusahaan. Hal ini berdampak pada meningkatnya kerugian perusahaan. Karena itu, tim merancang teknologi untuk menambah keamanan dalam sistem tersebut.

IEEE Robotics Competition Stage 1 Indonesia Section merupakan bagian dari kompetisi IEEE Region 10
Robotics Competition 2024 yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan proyek robot inovatif untuk memecahkan berbagai permasalahan di kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan tersebut, Arsyad selaku ketua tim menyatakan syukur atas prestasi yang diraih. Tim optimistis untuk kembali mendulang prestasi pada stage 2 mendatang. (rilis)*

The post Tim Teknik Elektro Unpad Raih Juara di Ajang IEEE Robotics Competition Stage 1 appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas peternakan rakyat, Pemerintah Desa Pawenang Kecamatan Jatinunggal, Sumedang, menggandeng Fakultas Peternakan Unpad untuk memberikan pelatihan peternakan domba bagi masyarakat dan kelompok ternak Desa Pawenang.

Pelatihan digelar di Aula Desa Pawenang, Jatinunggal, Kamis (2/5/2024). Pelatihan tersebut diisi pemateri empat dosen Fapet Unpad, yaitu Prof. Dr. Ir. Hidayat Tanuwiria, M.Si., IPU, Dr. Iin Susilawati, M.P., Ir. Atun Budiman, M.Si., dan Ir. An An Nurmeidiansyah, M.S., IPM.

Dalam rilis yang diterima Kanal Media Unpad, Kepala Desa Pawenang, Dede Tahya mengharapkan hadirnya akademisi Fapet Unpad dapat meningkatkan mutu dan kualitas peternak, terutama dalam budi daya ternak domba.

“Diharapkan juga dapat mempermudah dan meningkatkan produksi baik yang peternak untuk bridding dan usaha penggemukan dalam mewujudkan ketahanan pangan,” ujarnya.

Dalam materinya Prof. Hidayat menyampaikan ilmu dan teknologi mengenai manajemen peternakan domba dan teknologi pakan ternak domba. “Kami dari Fapet Unpad memberikan teknologi tentang Manajemen Peternakan Domba dan teknologi pakan ternak domba, dengan harapannya supaya peternak tidak lagi kesulitan dalam pengadaan pakan,” jelasnya.

Sementara An An menyampaikan bahwa dalam menjalankan usaha peternakan, peternak harus menetapkan tujuan awal secara spesifik, yaitu apakah untuk pembibitan, breeding, atau penggemukan.

“Sehingga dalam melakukan usaha peternakan budi daya domba  peternak  desa Pawenang sejak awal diharapkan mampu memilih bibit yang bagus, manajemen pakan dan kandang yang bagus serta menyesuaikan dengan potensi lokasi yang ada,” ujarnya.

Iin menyampaikan materi mengenai pemilihan rumput untuk pakan ternak dan cara membuat pakan ternak ruminansia fermentasi, mulai dari perencanaan, menyiapkan peralatan, dan menyiapkan bahan.

 “Hijauan pakan berperan sangat penting baik secara strategis maupun teknis dalam upaya mengembangkan ternak ruminansia,” jelasnya. Setelah pemaparan teori oleh para narasumber dilanjutkan dengan acara praktek pembuatan pakan fermentasi oleh Atun Budiman. (rilis/agus)*      

The post Dosen Fapet Unpad Beri Pendampingan kepada Peternak Desa Pawenang, Jatinunggal appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Sebagai bagian dari inisiasi program “Enhancing Disability-Inclusive Education in Indonesian Universities (EmpowerID)”, dua orang staf akademik Glasgow Caledonian University (GCU) Dr. Katie Thomson dan Ms. Lisa Forrest mengunjungi kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor pada 21-26 April 2024 lalu.

Program ini merupakan upaya Unpad dalam meningkatkan pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas di perguruan tinggi Indonesia.

Sebelumnya, Unpad telah mengunjungi GCU pada bulan Maret 2024 lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan pembelajaran dalam melayani mahasiswa dan staf disabilitas dari staf serta fasilitas di GCU.

Kunjungan GCU di Unpad dilakukan dalam bentuk lokakarya dengan pemangku kepentingan internal yang relevan di Unpad, meliputi satuan tugas layanan disabilitas, mahasiswa disabilitas, kantor dukungan pembelajaran, dan para ketua program studi.

Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi, S.E., M.T., Ph.D., menjelaskan, EmpowerID dirancang untuk menciptakan lingkungan akademik yang lebih aksesibel dan mendukung bagi mahasiswa penyandang disabilitas. Program ini diharapkan akan menjadi landasan bagi pembentukan unit layanan disabilitas yang permanen di lingkungan Unpad. 

“EmpowerID bukan hanya tentang membuat kampus kami lebih aksesibel, tetapi juga tentang memperkuat nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan respek dalam komunitas kami. Inisiatif ini adalah bukti komitmen kami untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk sukses,” ujar Fahmi.

EmpowerID berfokus pada beberapa area utama, meliputi integrasi teknologi assistive yang dapat membantu mahasiswa penyandang disabilitas dalam proses belajar mengajar, seperti software yang mendukung kebutuhan visual dan auditori.

Selain itu, dibutuhkan juga pelaksanaan program pendukung yang dirancang untuk meningkatkan keberhasilan akademis dan integrasi sosial mahasiswa penyandang disabilitas, pelatihan untuk staf dan mahasiswa tentang kepekaan disabilitas, serta promosi terhadap pemahaman dan interaksi yang lebih baik di lingkungan kampus.

Kunjungan dari dua staf Dissability Service-GCU ini disambut baik oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan Disabilitas Unpad Dr. Eng. H. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, ST., MT.

Boy menyampaikan tingkat keberhasilan sebuah universitas tidak hanya diukur dari prestasi akademis, tetapi juga dari sejauh mana kampus tersebut mampu menciptakan lingkungan yang inklusif bagi seluruh anggotanya.

“Kami, Universitas Padjadjaran sebagai universitas yang progresif, memandang pentingnya program EmpowerID dalam pelayanan mahasiswa disabilitas. Tumbuhnya kesadaran inklusi di lingkungan Universitas Padjadjaran merupakan tonggak penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, kami berkomitmen untuk memberdayakan individu dengan disabilitas, memastikan akses yang setara terhadap pendidikan, peluang karier, akses kesehatan, serta partisipasi penuh dalam kehidupan masyarakat,” jelas Boy. (rilis)*

The post Perkuat Pendidikan Inklusif, Unpad Inisiasi Program EmpowerID appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Organisasi kemahasiswaan International Association of Agricultural Student and Related Sciences (IAAS) LC Universitas Padjadjaran menyelenggarakan kegiatan penanaman bibit pohon bertajuk “Tree Planting Event: Planting Hope, Saving Earth” di wilayah lereng Gunung Geulis, Jatiroke, Jatinangor, Minggu (21/4/2024).

Sebanyak 83 bibit pohon alpukat ditanam dalam kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Bumi Internasional tersebut.

Pada kegiatan ini, IAAS LC Unpad berkesempatan untuk berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan, Forum Komunikasi Gunung Geulis, dan Bening Saguling Foundation, yayasan yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat dengan fokus di bidang sosial dan lingkungan.

Selain untuk merayakan Hari Bumi Internasional, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak masyarakat sekitar, khususnya para mahasiswa, agar lebih peduli terhadap lingkungan alam sekitar.

Kegiatan ini mendapatkan penghargaan dari Dinas Kehutanan dan PJ Gubernur Jawa Barat sebagai bentuk apresiasi dalam kegiatan pelestarian lingkungan.

Pada pelaksanaannya, masing-masing peserta menanam 2 buah bibit pohon alpukat di lahan yang telah disediakan. Peserta terlebih dahulu dibekali arahan terkait penanaman bibit yang baik dan benar sebelum kemudian memulai agenda penanaman.

Selain menyediakan oksigen dan menyerap karbon dioksida, penanaman pohon juga membawa banyak manfaat lainnya, seperti ketersediaan habitat bagi banyak spesies serta meningkatkan kualitas udara dan tanah. Kegiatan penanaman pohon ini tidak hanya menghijaukan lingkungan, tetapi juga mendukung keberlangsungan ekosistem dan kesehatan manusia.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan serta menjadi pengingat bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan. (rilis)*

The post IAAS Unpad Tanam 83 Bibit Pohon di Gunung Geulis appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Para Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran periode 2024-2029 akan mulai mengikuti tahap penyaringan sebagai salah satu tahapan lanjutan Pemilihan Rektor Unpad 2024-2029 mulai Senin (6/5/2024) hingga 28 Juni 2024. Dari 14 Bakal Calon Rektor Unpad yang ditetapkan dari tahap penjaringan, akan dipilih kembali menjadi tiga Calon Rektor pada 28 Juni 2024 mendatang.

Koordinator Bidang Kesekrertariatan dan Hukum Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor Unpad 2024-2029 Prof. Budi Nurani menjelaskan, tahap penyaringan Calon Rektor Unpad dimulai dengan pembuatan video profil setiap kandidat Bakal Calon Rektor. Video tersebut menampilkan profil individu dengan durasi 2-4 menit.

“Video tersebut diunggah ke YouTube dan mohon setiap Bakal Calon Rektor menyampaikan link-nya ke P3R mnelalui email paling lambat 6 Mei 2024,” kata Prof. Budi dalam acara Pengumuman Bakal Calon Rektor Unpad Periode 2024-2029 di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Jumat (5/3/2024).

Selanjutnya, panitia juga akan membuka layanan daring pengaduan dari masyarakat. Prof. Budi mengatakan, setiap Bakal Calon Rektor akan dinilai oleh warga Unpad dan masyarakat. “P3R akan menerima pengaduan tersebut secara online. Harus ada mekanismenya, saksi, dan bukti fisiknya,” kata Prof. Budi.

Menanggapi layanan pengaduan tersebut, Ketua P3R Unpad Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema mengatakan, dalam menanggapi kemungkinan pengaduan yang masuk, panitia bersifat objektif. Apabila pengaduan tersebut sudah diverifikasi, panitia selanjutnya akan memasukkan laporan tersebut sebagai salah satu penilaian saat tahap penyaringan.

“Setiap pengaduan harus ada verifikasi yang jelas, identitas yang jelas,” ujarnya.

Selain itu, setiap Bakal Calon Rektor jga akan dilakukan penelusuran rekam jejaknya. Dalam hal ini, proses penelusuran rekam jejak akan melibatkan pihak dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Intelijen Negara, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Nadjib menjelaskan, kegiatan penelusuran tersebut merupakan amanat Keputusan Majelis Wali Amanat Unpad. Hal tersebut dilakukan agar Unpad mendapatkan calon rektor yang punya kapasitas dan bersih.

“Kompilasi dari berbagai data ini akan menjadi bahan yang luar biasa saat proses penyaringan,” kata Nadjib.

Selanjutnya, Bakal Calon Rektor akan mengikuti kegiatan penilaian kompetensi manajerial oleh Assesment Center Indonesia Telkom Bandung. Proses asesmen akan dilakukan dalam tiga gelombang, yaitu 13 Mei untuk Bakal Calon Rektor nomor urut 1-5, 14 Mei untuk Bakal Calon Rektor nomor urut 6-10, dan 15 Mei untuk nomor urut 11-14.

Para Bakal Calon Rektor kemudian mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dalam tiga gelombang berdasarkan nomor urut, yaitu pada 20 hingga  22 Mei 2024.

Prof. Budi mengatakan, seleksi selanjutnya adalah penilaian kualifikasi profesional oleh anggota Senat Akademik dan Dewan Profesor Unpad saat Rapat Pleno Terbuka yang akan digelar pada 13 Juni 2024. Pada rapat pleno ini, setiap Bakal Calon Rektor diminta memaparkan makalahnya dalam waktu 10 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab selama 15 menit.

Agenda terakhir adalah wawancara Bakal Calon Rektor oleh MWA Unpad pada 20 – 27 Juni 2024. Pada 27 Juni 2024, MWA akan melakukan rapat pleno tertutup untuk menentukan tiga kandidat Calon Rektor. Tiga besar Calon Rektor Unpad akan diumumkan pada 28 Juni 2024.*

The post Ini Agenda yang akan Diikuti Bakal Calon Rektor Unpad di Tahap Penyaringan appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Sebanyak 14 Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran Periode 2024-2029 ditetapkan berdasarkan hasil verifikasi dan rapat pleno tertutup Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor (P3R) Unpad yang diumumkan di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Jumat (3/5/2024).

Ketua P3R Unpad Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema mengatakan, 14 Bakal Calon Rektor Unpad tersebut dipilih berdasarkan hasil verifikasi dari berkas pendaftar yang mendaftar sebagai Bakal Calon Rektor. Dari 16 berkas pendaftar yang masuk dua di antaranya tidak lolos verifikasi.

Adapun profil singkat Bakal Calon Rektor Unpad 2024-2029 berdasarkan nomor urut pengundian adalah sebagai berikut:

Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M.Si.

Prof. Keri merupakan Guru Besar Fakultas Farmasi Unpad. Lahir pada 27 April 1969, jabatan Prof. Keri saat ini adalah Ketua Komisi I Senat Akademik Unpad 2020-2025. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Institut Pembangunan Jawa Barat dan Wakil Rektor Bidang Riset, PPM, Kerja Sama, Inovasi dan Korporasi Akademik Unpad 2015-2020.

Prof. Dr. Diana Sari, S.E., M.Mgt., Ph.D.

Prof. Diana Sari merupakan Guru Besar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Lahir pada 11 September 1971, jabatan saat ini adalah Direktur Badan Pengelola Usaha Komersial dan Investasi Unpad sejak 2022. Sebelumnya, Prof. Diana juga pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Inkubasi Bisnis/Oorange Unpad dan Direktur Sumber Daya Manusia Unpad.

Prof. Dr. med. Setiawan, dr.

Prof. Setiawan merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad. Lahir pada 25 Januari 1971, jabatan saat ini adalah Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad. Sebelumnya, Prof. Setiawan pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran dan Wakil Rektor Bidang PPM, Kerja Sama, Sistem Informasi dan Komunikasi Unpad 2012-2016.

Dr. Arip Rahman Sudrajat, S.Sos., M.Si.

Dr. Arip Rahman Sudrajat merupakan dosen di Universitas Sebelas April, Sumedang. Lahir pada 18 November 1984, jabatan saat ini adalah Wakil Rektor I Universitas Sebelas April. Ia juga merupakan alumnus Program Doktor Ilmu Administrasi Publik Unpad tahun 2022.

Dr. Asep Mulyana, S.E., M.CE.

Dr. Asep Mulyana merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Lahir pada 9 Februari 1971, jabatan saat ini adalah Ketua Program Studi Magister Manajemen FEB Unpad. Sebelumnya, Asep pernah menjabat Ketua Pusat Inkubator Bisnis Unpad.

Dr. Idris, S.H., M.A.

Dr. Idris merupakan dosen di Fakultas Hukum Unpad. Lahir pada 10 November 1968, Idris pernah menjabat sebagai Dekan FH Unpad periode 2020-2024.

Prof. dr. Arief S. Kartasasmita, SpM(K)., M.Kes. PhD.

Prof. Arief S. Kartasasmita merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad. Lahir pada 27 Juli 1970, jabatan saat ini adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad. Prof. Arief juga pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Unpad 2015-2020.

Prof. Dr. Ace Tatang Hidayat, M.Si., M.M.

Prof. Ace Tatang Hidayat merupakan Guru Besar Fakultas MIPA Unpad. Lahir pada 29 Desember 1967, saat ini Prof. Ace aktif sebagai Tenaga Ahli Khusus Bidang Pengembangan Fasilitas Kampus Unpad Menuju World Class University 2024.

Prof. Popy Rufaidah, S.E., M.B.A, Ph.D.

Prof. Popy Rufaidah merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad. Lahir pada 7 Agustus 1967, jabatan saat ini adalah Ketua Unpad BUMN Center of Excellence Unpad. Sebelumnya, Prof. Popy pernah menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Washington DC.

Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc.

Prof. Hendarmawan merupakan Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad. Lahir pada 18 Januari 1967, jabatan saat ini adalah Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad. Sebelumnya, Prof. Hendarmawan pernah menjabat sebagai Dekan Sekolah Pascasarjana dan Dekan Fakultas Teknik Geologi.

Prof. Dr. Iman Rahayu, M.Si.

Prof. Iman Rahayu merupakan Guru Besar Fakultas MIPA Unpad. Lahir pada 8 Februari 1969, jabatan saat ini adalah Dekan FMIPA Unpad. Sebelumnya, Prof. Iman pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Kimia FMIPA Unpad dan Kepala Pusat Pelayanan Basic Science (PPBS) Unpad.

Prof. Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si.

Prof. Yudi Nurul Ihsan merupakan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad. Lahir pada 1 Desember 1975, jabatan saat ini adalah Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad.

Prof. Drs. Yanyan Mochamad Yani, MAIR., Ph.D.

Prof. Yanyan M. Yani merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad. Lahir pada Lahir pada 5 Oktober 1966, jabatan saat ini adalah Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Unpad. Sebelumnya, Prof. Yanyan pernah menjabat sebagai Kepala Pusdi KLN dan Diplomasi serta Ketua Program Studi Magister dan Doktor Hubungan Internasional.

Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., S.A.P., M.Hum.

Prof. Nandang Alamsah Deliarnoor merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad. Lahir pada 15 Desember 1967, jabatan saat ini adalah Ketua Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan Unpad. Sebelumnya, Prof. Nandang pernah menjabat sebagai Kepala UPT Kearsipan Unpad.*

The post Profil Singkat Bakal Calon Rektor Unpad 2024-2029 appeared first on Universitas Padjadjaran.

[Kanal Media Unpad] Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor Universitas Padjadjaran (P3R Unpad) menetapkan 14 Bakal Calon Rektor Unpad Periode 2024-2029. Penetapan dilakukan berdasarkan hasil seleksi tahap penjaringan terhadap berkas administrasi pendaftar Bakal Calon Rektor Unpad.

Penetapan Bakal Calon Rektor Unpad tersebut diumumkan dalam acara Pengumuman Bakal Calon Rektor Unpad yang digelar di Ruang Serba Guna Gedung 2 Lantai 4 Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, Jumat (3/5/2024). Pengumuman ini dihadiri ketua Majelis Wali Amanat Unpad Dr. Arief Yahya, anggota MWA Unpad, Ketua P3R Unpad Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema, para P3R Unpad, serta awak media.

Nadjib menjelaskan, proses penjaringan merupakan tahap pertama Pemilihan Rektor Unpad berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.  Pada tahap ini, ada 16 berkas pendaftaran yang masuk ke panitia. Jumlah tersebut terdiri dari 14 pendaftar dari lingkungan Unpad serta 2 pendaftar dari luar Unpad.

“Kita mendapat respons yang luar biasa,” kata Nadjib

Dari 16 pendaftar tersebut, panitia telah melakukan verifikasi berkas dan kemudian dibahas dalam rapat pleno tertutup. Dari hasil rapat pleno tertutup, sebanyak 14 pendaftar dinyatakan lolos verifikasi sebagai Bakal Calon Rektor Unpad.

Setelah diumumkan, para Bakal Calon Rektor tersebut diundi untuk menentukan nomor urut. Adapun tahap selanjutnya dari proses Pemilihan Rektor Unpad adalah tahap penyaringan. Tahap penyaringan yang digelar pada 6 Mei – 28 Juni 2024 ini dilakukan untuk menyaring Bakal Calon Rektor Unpad menjadi 3 Calon Rektor.

Dalam acara tersebut Arief Yahya menjelaskan, proses Pemilihan Rektor Unpad dilakukan untuk memilih Rektor Unpad yang memiliki kualifikasi berimbang sebagai academic leader dan business leader.

Untuk menentukan academic leader, MWA melakukan seleksi dengan enam indikator kualifikasi. Proyeksi dari kualifikasi ini adalah meningkatkan reputasi Unpad dalam pemeringkatan perguruan tinggi global. Sementara penilaian business leader dilakukan melalui asesmen berdasarkan 11 dimensi.

“Rektor Unpad yang akan datang harus balance antara academic leader dan business leader. Jadi harus melakukan transformasi digital dan akselerasi investasi,” kata Arief.

Adapun 14 Bakal Calon Rektor Unpad berdasarkan nomor urut pengundian adalah sebagai berikut:

1. Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M.Si;
2. Prof. Dr. Diana Sari, M.Mgt., Ph.D;
3. Prof. Dr. med. Setiawan, dr., AIFM;
4. Dr. Arip Rahman Sudrajat;
5. Dr. Asep Mulyana, S.E., Dipl.Koop.Oek;
6. Dr. Idris, S.H., M.A;
7. Prof. dr. Arief S. Kartasasmita, SpM(K)., Mkes. PhD;
8. Prof. Dr. Ace Tatang Hidayat, M.Si., M.M;
9. Prof. Popy Rufaidah, S.E., MBA, Ph.D;
10. Prof. Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc;
11. Prof. Dr. Iman Rahayu, M.Si;
12. Prof. Dr. sc. agr. Yudi Nurul Ihsan, M.Si;
13. Prof. Drs. Yanyan Mochamad Yani, M.AIR., Ph.D;
14. Prof. Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., S.A.P., M.Hum.*

The post P3R Unpad Tetapkan 14 Bakal Calon Rektor Unpad 2024-2029 appeared first on Universitas Padjadjaran.